Aku dan Sherina

 Sherina adalah gadis yang aktif, dirinya punya banyak teman. Kehidupan Sherina di Jakarta benar-benar penuh warna, namun semua menjadi redup ketika Ayah Sherina yang bekerja sebagai manager sebuah supermarket harus pindah ke Bandung akibat pindah kerjaan sebagai ahli agronomis di perkebunan milik keluarga Ardiwilaga.

Sherina sedih bukan kepalang karena harus meninggalkan semua yang ia suka, ia kenal, ia sayang di Jakarta. Ibu Sherina terus membujuk anaknya supaya terus ceria, namun usahanya sia-sia.

Hari pertama Sherina sekolah, dia sudah jadi bahan rundungan beberapa teman laki-lakinya, salah satunya Sadam. Putus asa, akhirnya Ayah dan Ibu Sherina mengajak Sherina untuk berlibur akhir pekan di Lembang, tempat dimana Ayahnya bekerja. Perkebunan Keluarga Ardiwilaga

Mereka memiliki hutan, sawah, tanah di wilayah Lembang. Salah satu rival keluarga Ardiwilaga, Kertarajasa, tidak suka dengan hal tersebut dan ingin membeli sebagian tanah yang dimiliki Keluarga Ardiwilaga, namun meski sudah bernegosiasi berkali-kali, keputusannya tetap alot. Keluarga Ardiwilaga tidak ingin menjual tanah miliknya ke tangan Kertarajasa.

Sesampainya di Lembang, keluarga Darmawan disambut baik oleh keluarga Ardiwilaga. Kedatangan mereka ke Lembang ternyata membuat Sherina yang suka dengan petualangan menjadi senang. Ayah dan Ibu Sherina lega karena anaknya kembali ceria. Saat menjelajahi seluruh rumah keluarga Ardiwilaga, Sherina dibuat kaget karena ternyata anak dari keluarga Ardiwilaga adalah Sadam.

Sadam ini kalau di sekolah garang sekali, namun kalau dirumah, dia dimanja habis-habisan oleh kedua orang tuanya. Bahkan Sadam dipanggil Yayang! Bikin muka Sadam yang galak di sekolah jadi seperti Hello Kitty saat dipanggil begitu. Sherina tertawa terbahak-bahak mendengar panggilan Sadam tersebut. Ini membuat Sadam jadi bete kepada Sherina.

Awalnya pertemuan hingga seterusnya membuat Sherina dan Sadam akhirnya berbaikan. Mereka sepakat untuk berteman dan bersama-sama menjelajahi hutan dan ke teropong bintang, yang terkenal itu. Ini dilakukan untuk menghabiskan waktu bersama disaat orang tua mereka saling bercengkrama di rumah. 

Komplotan Kertarajasa yang tahu kalau anak dari keluarga Ardiwilaga menjelajahi hutan tanpa pengawasan langsung merencanakan hal buruk. Menculiknya. Meminta tebusan sebanyak 3 miliar. Dengan begitu, sudah pasti keluarga Ardiwilaga akan menjual tanahnya dan memakai uang hasil jual tanah sebanyak 3 miliar untuk menebus Sadam dan Sherina.

Sherina dan Sadam dalam bahaya. Namun akibat usaha Sherina yang pintar dan tahu. Sherina dan Sadam bisa melepaskan diri. Awalnya pelarian mereka berdua sukses, tapi penyakit asma Sadam kambuh sehingga dia tidak bisa melanjutkan pelariannya bersama Sherina. Akhirnya Sherina pergi pulang untuk mengabarkan situasi Sadam dan para penculik.

Keluarga Ardiwilaga dan kepolisian lantas melacak keberadaan para penculik dan Sadam sesuai arahan dari Sherina. Hampir buntu, Sherina lantas ingat akan Kertarajasa dan kekasihnya yang saat itu datang untuk membeli tanah keluarga Ardiwilaga. Terungkaplah semua bahwa semua ini akal-akalna Kertarajasa dan kelompoknya untuk menjebak keluarga Ardiwilaga.

Sadam pun akhirnya dikembalikan kepada keluarga dan semua selesai dengan bahagia akibat Sherina. Keluarga Ardiwilaga berterimakasih kepada Sherina. Setelah kejadian itu, grup Sadam dan grup Sherina berteman baik di sekolah.


Nama: Aziza L

Posting Komentar

My Instagram

Copyright © DAILY DELAPAN 3. Designed by OddThemes